Jumat, 29 Oktober 2010

BENDA DAN SIFATNYA

Benda dapat berwujud:
  1. Padat; benda yang berwujud padat dan bentuknya selalu tetap.
  2. Cair; selalu mengikuti bentuk wadahnya, bergerak kesegala arah dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah, memiliki permukaan datar dan sifat kapilaritas (peristiwa naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler/pipa sempit), yaitu dapat naik melalui pipa-pipa kecil.
  3. Gas; udara tidak dapat dilihat tetapi ada dan dapat dirasakan, tidak berbentuk tetap. Udara atau benda gas bentuknya mengikuti wadahnya.
Benda dapat berubah ke bentuk satu ke bentuk lainnya
  1. Mencair adalah perubahan wujud benda dari padat ke cair
  2. Membeku adalah perubahan wujud benda dari cair ke padat
  3. Menguap adalah perubahan wujud benda dari cair ke gas
  4. Mengembun adalah perubahan wujud benda dari gas ke cair
  5. Menyublim adalah perubahan wujud benda dari padat ke gas
Untuk membuat barang-barang keperluan hidup, digunakan benda padat. Benda padat yang digunakan antara lain:
  1. Logam; (keras, kuat, tahan panas, dan dapat menghantarkan panas)
  2. Kayu; (kuat dan kokoh, mudah terbakar, penghantar panas yang jelek)
  3. Plastik; (minyak mentah yang diolah secara kimiawi bersifat tidak dapat ditembus air dan mudah dibentuk)
  4. Karet; (karet memiliki sifat yang lentur, elastis, dan tidak dapat ditembus air. Bahan dasar pembuatan alat-alat yang berfungsi untuk melindungi dan meredam benturan. Karet tidak dapat menghantarkan listrik atau isolator)
  5. Kaca; (campuran pasir silica dengan abu soda dan batu kapur. Kaca merupakan penghantar panas yang jelek dan dapat memantulkan cahaya)
Logam dan kaca merupakan benda padat yang sulit dibentuk. Untuk mengubah bahan tersebut, diperlukan pemanasan yang tinngi. Logam dan kaca dapat bersifat lentur pada suhu yang tinggi. Logam memiliki sifat sebagai penghantar panas/listrik atau konduktor.

Sabtu, 23 Oktober 2010

BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

Tumbuhan terdiri dari atas beberapa bagian, antara lain:
  1. Akar; berfungsi untuk menyerap air dan mineral serta mengukuhkan tumbuhan. Beberapa tumbuhan tertentu, akar tidak hanya berfungsi untuk menyerap air dan mineral, tetapi juga berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan (tumbuhan umbi-umbian). Dan ada juga yang berfungsi membantu penyerapa oksigen di udara (tumbuhan bakau). Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis akar, yaitu: akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis monokotil (biji berkeping tunggal). Misalnya: padi, jagung, dan kelapa. Akar tunggang biasanya dimiliki oleh tumbuhan jenis dikotil (biji berkeping dua). Misalnya: mangga, jambu, jeruk, dan kacang-kacangan.
  2. Batang; berfungsi untuk tempat muculnya daun, bunga, dan buah. Disamping itu, batang berfungsi untuk mengedarkan mineral dan air yang diserap oleh akar, serta zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
  3. Daun; berfungsi untuk tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Daun mengandung banyak zat hijau (klorofil). Daun terdiri atas tangkai daun dan helaian daun. Disamping bagian-bagian tersebut, ada beberapa jenis tumbuhan yang mempunyai pelepah pada daunnya. Berdasarkan susunannya, daun mempunyai susunan tulang daun, yaitu:
  • tulang daun menyirip (daun mangga dan daun jambu)
  • tulang daun menjari (daun singkong dan daun pepaya)
  • tulang daun sejajar (daun jagung, padi, tebu dan alang-alang)
      4. Bunga; merupakan alat perkembangbiakan, bagian-bagian yang ada dalam bunga yaitu:
  • tangkai bunga
  • kelopak bunga
  • mahkota bunga
  • putik (alat kelamin betina)
  • benang sari (alat kelamin jantan)
      5. Buah (melindungi biji) dan biji (calon tumbuhan baru); merupakan hasil dari penyerbukan dan
          pembuahan antara serbuk sari dan putik. Buah terdiri dari daging buah dan biji. Biji berkeping satu 
          (monokotil) biji berkeping dua (dikotil). Bila serbuk sari berhasil menempel dikepala putik maka terjadi
          proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan awal dari perkembangbiakan pada tumbuhan.

    Jumat, 22 Oktober 2010

    ALAT INDRA PADA MANUSIA

    1. Mata

        Ada 3 lapisan pada bola mata, yaitu
    • Lapisan terluar / bagian yang berwarna putih (sclera). Sclera merupakan jaringan ikatan yang kuat, namun elastis.Sclera berfungsi untuk melindungi bola mata. Bagian depannya termodifikasi menjadi kornea yang berfungsi menangkap cahaya.
    • Lapisan yang gelap (koroida) yang bagian depannya termodifikasi menjadi iris yang mengandung pigmen mata.
    • Laposan sel reseptor (retina) yang mengandung 2 buah sel: 
    1. Sel batang (basilus) <> peka terhadap cahaya lemah;
    2. Sel kerucut (konus) <> peka terhadap cahaya kuat.
      Pada bagian depan iris ada celah pupil yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Pupil akan mengecil jika berada di tempat terang dan membesar jika ditempat gelap.
      Bagian depan iris dan pupil terdapat kornea. Kornea berfungsi untuk memfokuskan da mengatur cahaya yang masuk.
      Dibelakang iris terdapat lensa yang berfungsi untuk memfokuskan dan meneruskan bayangan agar tepat diterima di retina atau disebut daya akomodasi. Diantara lensa dan kornea ada cairan yang disebut AQUEUS HUMOR yang berfungsi untuk membersihkan debu dan mengurangi rasa sakit saat bergesekan.
      Retina berfungsi sebagai layar penangkap bayangan yang dilihat. Saraf mata berfungsi untuk meneruskan rangsangan ke otak. Otot mata berfungsi untuk menggerakkan bola mata.
      Gangguan pada mata:
    •  Astigmatis
    • Presbiopi
    • Rabun senja
    • Keratomalasi
    • Katarak
    • Juling
    • Glaukoma
    • Buta warna
    • Miopi
    • Hipermetropi
    2. Telinga
      Bagian telinga ada 3, yaitu:
    1. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga (membantu memusatkan suara yang masuk kelubang telinga) dan lubang telinga (menyalurkan suara keselaput gendang telinga).
    2. Telinga bagian tengah terdiri atas selaput gendang telinga (menangkap suara dari lubang telinga) dan tulang-tulang pendengaran (meneruskan getaran suara). Getaran suara tersebut berasal dari selaput gendang menuju telinga bagian dalam. Selai itu, pada telinga bagian tengah terdapat saluran yang menghubungkan telinga dengan pangkal tenggorokan (eustachius), berfungsi untuk mengatur tekanan udara di dalam dan diluar telinga tetap seimbang.
    3. Telinga bagian dalam terdiri atas rumah siput (memiliki sel saraf sebagai penerima getaran suara dari tulang pendengaran) dan alat keseimbangan. Getaran suara yang diterima dikirimkan oleh sel saraf ke otak. Gangguan-gangguan pada telinga; tuli disebabkan oleh kotoran yang menyumbat saluran telinga atau disebabkan oleh kerusakan pada bagian di dalam telinga.
    3. Hidung
      Dibagi menjadi dua bagian yang sama oleh dinding penyekat. Dibagian bawah dibagi oleh tulang penyekat dari tulang rawan. Rongga hidung ditumbuhui rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung.
    4. Lidah
      Permukaan lidah yang kasar itu terdapat saraf pengecap rasa. Lidah dapat merasakan 4 macam rasa, yaitu asam (belakang samping kanan dan kiri), manis (ujung depan), pahit (belakang), dan asin (ujung depan kanan dan kiri).
    5. Kulit
      berfungsi sebagai alat indra peraba.